AKU DAN PUING-PUING RINDU
Setara dengan angin sunyi berlalu
Saat aku riang menggengam tangan kalian
Begitupun waktu dengan sombong melumat semua
Semudah membalik tangan lalu pergi tanpa pamit
Aku nyayikan kisah kepalan tangan
Beribu duka kesedihan belum tersampaikan
Kesedihan dan luka apa ?
Alur cinta persahabatan mengikat sukma ini
Lalu biarkan hujan mengenang semua
Dipelataran tempat aku dan puing rinduku
Duduk bersama menantikan mereka datang
Sisa dari peluru perjuangan masa indah
Aku , kalian , dan kisah ini bukan untuk dilupakan
Namun terjga dan untuh di ujung jiwa
Menggoreskan tinta di ujung bait buku kehidupan
Sudah barang tentu aku dan puing rinduku mendapoatkan tempat
0 comments:
Post a Comment