Novi Adriyanti
Apa itu Jurnalisme Online ?
Karakteriktik
media online. Pahami itu, pahami pula cara menulis beritanya.
Oleh Novi Adriyanti
Yang terlintas di benak kita ketika mendengar istilah jurnalisme online adalah situs-situs berita popular baik lokal maupun internasional seperti MSN.com, CNN.com, detik.com, kompas.com dan lainnya. Yang hampir semuanya adalah situs-situs web.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus
mengetahui apa itu jurnalisme online? Definisi jurnalisme itu sendiri ialah
kegiatan jurnalistik yang berarti menyiapkan, mencari fakta dan data,
melaporkan dan mempublikasikannya melalui media massa. Sedangkan definisi
online ialah sifat venue yang dijadikan publikasi informasi yang bisa dinikmati
kapan saja. Salah satunya lewat website atau situs berita.
Dari sekian venue di Internet, web merupakan
venue yang memungkinkan penyelenggara jurnalisme online menyediakan isi dengan
informasi yang sangat kaya dan dengan cara yang gampang. Namun, ini tidak
berarti bahwa tak ada venue lain yang dapat dipakai untuk menyelenggarakan
jurnalisme online di Internet.
Jurnalisme online itu sendiri berarti kegiatan
penyampaian informasi melaui media online atau
internet. Ciri khusus yang melekat pada jurnalisme online ialah
kecepatan dalam menyampaikan informasi. Ciri media online adalah breaking news
dengan ciri berita yang singkat, mudah dicerna, langsung dan singkat serta ada
kontinuitas, periodisasi hilang, tanpa batas, cepat, sebaran luas, 24 jam
nonstop dan bersifat interaktif.
Dalam hitungan menit bahkann detik berita aktual
yang terjadi bisa tersampaikan. Karakteristik tulisan yang umumya langsung
menyasar ke inti atau disebut dengan straight news membuatnya bergaya ringaks,
pendek, dan padat.
Karakteristik jurnalisme online yang paling
terasa meski belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit untuk membuat
peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit online bisa menerbitkan
maumpun mengarsipkan artikel-artikel untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti.
Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme tradisional, namun jurnalisme
online dimungkinkan untuk melakukannya dengan lebih mudah dan cepat.
Keunggulan lain dari jurnalisme online ialah
sifatnya yang gratis diakses. Sedangkan jurnalisme tradisonal masih berbayar.
Bahkan beberapa koran dan majalah kini telah memunculkan bentuk e-paper untuk
diakses lewat media online.
Karakteristik jurnalisme online yang paling
popular adalah sifatnya yang real time. Berita, peristiwa-peristiwa, kisah-kisah,
bisa langsung dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung. Ini
barangkali tidak terlalu baru untuk jenis media tradisional lain seperti TV,
radio, telegraf, atau teletype.
Namun dari sisi penerbit sendiri, mekanisme
publikasi real time itu lebih leluasa tanpa dikerangkengi oleh periodisasi
maupun jadwal penerbitan atau siaran. Kapan saja dan dimana saja selama dia
terhubung ke jaringan Internet maka ia mampu mempublikasikan berita, peristiwa,
kisah-kisah saat itu juga. Inilah yang memungkinkan para pengguna atau pembaca
untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan sebuah peristiwa dengan lebih
sering dan terbaru.
Menyertakan unsur-unsur multimedia adalah
karakteristik lain jurnalisme online, yang membuat jurnalisme ini mampu
menyajikan bentuk dan isi publikasi yang lebih kaya ketimbang jurnalisme di
media tradisional. Karakteristik ini, terutama sekali, berlangsung pada
jurnalisme yang berjalan di atas web.
Selain itu, jurnalisme online dapat dengan mudah
bersifat interaktif. Dengan memanfaatkan hyperlink yang terdapat pada web,
karya-karya jurnalisme online dapat menyajikan informasi yang terhubung dengan
sumber-sumber lain. Ini berarti, pengguna atau pembaca dapat menikmati
informasi secara efisien dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk
mendapatkan pendalaman dan titik pandang yang lebih luas, bahkan sama sekali
berbeda.
Interaktivitas jurnalisme online tentu bukan
hanya didukung oleh kemampuan teknologi Internet dalam menyediakan hyperlink.
Teknologi Internet juga membuka peluang kepada para jurnalis online untuk
menyediakan informasi yang memungkinkan sajiannya bersifat khusus tersaji
sesuai dengan preferensi masing-masing pembacanya yang memungkinkan para
pembaca berinteraksi dengan lebih cepat, lebih sering, lebih intens dengan
sesama pembaca, narasumber, bahan-bahan berita, dan jurnalisnya sendiri.
Ujung-ujungnya, jurnalisme online mampu membangun hubungan yang partisipatif
dengan pembacanya.
Sebagian orang masih setia dengan membaca koran,
majalah, atau tabloid. Namun, untuk beberapa orang media itu sudah diannggap
kuno alyas ketinggalan zaman. Alhasil, sebagian orang melirik media lain yang
lebih cepat dalam memeberitakan informasi. Bermula dari kebutuhan ini
jurnalisme online berkembang pesat.
Namun, jurnalisme online mempunyai segmen yang
sempit. Tidak semua kalangan bisa mengakses berita yag ditampilkan di media
online. Umumnya di daerah pedesaan yang belum memliki koneksi internet serta
masyarakat yang memang belum mempunyai pengetahuan memadai untuk mengakses
internet.
Dari karakteristik-karakteristik tersebut di
atas tersirat bahwa jurnalisme online membutuhkan penanganan yang berbeda dalam
penyelenggaraannya dan dinikmati dengan cara yang berbeda oleh para penggunanya
ketimbang jurnalisme tradisional.
Tapi dalam jurnalisme online, tata-tutur
informasi dapat disajikan sedemikian rupa secara non-linear untuk mengakomodasi
'kebebasan' penggunanya. Apa yang disebut 'kebebasan memilih' dalam media
online, sebetulnya bukanlah sebuah kebebasan pilihan yang sejati melaikan ilusi
memilih, sebab pada dasarnya jurnalis atau penerbit online telah terlebih
dahulu menentukan pilihan. Inilah salah satu aspek yang membuat jurnalisme
online dapat menyajikan informasi lebih kaya ketimbang jurnalisme tradisional.
Dan sampai saat ini, secara fisik, ukuran-ukuran
device yang tersedia untuk mengakses informasi secara masih cukup besar dan
tidak nyaman untuk dibawa ke berbagai tempat. Kita dapat menikmati novel atau
koran sambil tiduran, menonton berita TV sambil leyeh-leyeh di karpet, atau
mendengarkan talk show dari sebuah stasiun radio sambil jalan-jalan dengan
pesawat walkman di saku.
Saat ini, semua itu tidak dapat dilakukan ketika
membaca karya jurnalistik online, orang harus duduk di depan komputer atau
membaca teks di layar sempit selular. Meski bukan tidak mungkin di masa depan
akan ditemukan device baru yang akan memberikan kenyaman yang lebih baik untuk membaca
informasi secara online. Namun seiring berkembangnya teknologi, sekarang telah
ditemukan devie baru yang mampu memfasilitasi dan memberikan kenyamanan untuk
membaca informasi secara online.
0 comments:
Post a Comment