-->
Powered by Blogger.

HARDCORE FENOMENAL FAVORITKU


hatebreed.jpg
Di era 90an tepatnya di Amerika, musik hardcore perkembangannya boleh dikatakan sangat pesat, baik yang berada dalam komunitas independen maupun major label. Pada tahun 1994 di New Heaven Connecticut berdiri sebuah band yang bernama Hatebreed, mereka beranggotakan Jamey Jasta (vokal), Larry Dwyer, Jr (gitar), Chris Beattie (bass) dan Dave Russo (drum). Saat itu mereka berhasil merekam tiga buah demo dan menjualnya ke scene lokal dan mendapat respon yang sangat bagus dari publik hardcore di sana.
Tidak lama setelah demo tersebut menyebar salah satu label indie bernama Stillborn Records merekrut Hatebreed untuk merilis demo tersebut dalam bentuk split demo bersama Neglect yang diberi title Split 7 pada tahun 1995. Setahun kemudian dengan bergabungnya Wayne Lozinak sebagai gitaris,  Hatebreed merilis E.P yang bertitel Under The Knife di bawah label Smorgasbord Records dan hanya memuat tujuh buah lagu. Ternyata dengan kesuksesan Under The Knife tersebut mereka harus merelakan Larry Dwyer, Jr dan Dave Russo hengkang dari Hatebreed. Tahun 1997, Hatebreed berhasil menandatangani kontrak dengan Victory Records dan ditandai dengan bergabungnya Matt Mackintosh (gitar) dan Jamie Pushbutton (drum).
Satisfaction Is The Death Of Desire adalah debut album yang dirilis tanggal 11 November 1997, dimana debut yang diproduseri oleh Steve Evetts ini mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari kritikus musik metal di Amerika bahkan ada yang mengatakan album tersebut merupakan album hardcore yang sangat klasik. Dengan rilisnya album tersebut, mereka bukan hanya mendapat sambutan positif dari scene hardcore Amerika melainkan juga dari Eropa, yang akhirnya mereka bisa sepanggung dengan band-band metal besar seperti Slayer, Deftones, Entombed dan Napalm Death. Sukses dengan indie label, 12 Maret 2002 dibawah label major yaitu Universal Records, Hatebreed merilis album kedua yang bertitel Perseverance yang membawa mereka sebagai band metal yang cukup disegani walaupun dalam album ini Hatebreed konsep bermusiknya cenderung ke arah metalcore sekaligus menjadi album terakhir Hatebreed bersama gitaris Lou ‘Boulder’ Richards. Dua lagu dalam album tersebut yaitu ‘I Will Be Heard’ dan ‘Perseverance’ dijadikan soundtrack dalam film XXX. Selain itu, bonus track, ‘Condemned Until Rebirth’ dijadikan soundtrack dalam film Freddy VS. Jason tahun 2003.
Masih di bawah label Universal Records, 28 Oktober 2003, Hatebreed merilis album ketiga yaitu The Rise Of Brutality dimana konsep yang ditawarkan dalam album tersebut yaitu penggabungan antara metalcore, hardcore dan punk. This Is Now adalah single pertama yang sering diputar dalam MTV’s Headbangers Ball dimana sang frontman yaitu Jamie Jasta sering menjadi host dalam program tersebut. Setelah merilis The Rise of Brutality, mereka turut ambil  bagian dalam tur ‘Unholy Alliance 2004 di Eropa bersama Slayer, Slipknot dan Mastodon. Pada bulan Juni, 2006, Hatebreed melanjutkan tur Eropa termasuk tampil di Download Festival di Donnington, Inggris. Setelah tur Eropa, mereka bermain di panggung utama Ozzfest 2006 bersama Dragonforce, Lacuna Coil, Avenged Sevenfold, Disturbed, dan System of a Down.
Album keempat yang bertitel Supremacy dirilis tanggal 29 Agustus 2006 sekaligus merupakan album pertama Hatebreed bersama Roadrunner Records dan menampilkan gitaris baru yaitu Frank Novinec yang sebelumnya pernah bergabung dengan Ringworm, Terror dan Integrity. Lagu yang bertitel ‘To The Threshold’ sebelumnya masuk dalam album MTV 2 Headbangers Ball: The Revenge pada bulan April 2006. Tanggal 13 September 2006, mantan gitaris Lou’Boulder’ Richards bunuh diri pada usia 35 tahun.
Dalam rangkaian tur Ozzfest 2007, Hatebreed tampil sebagai headliner di panggung kedua Ozzfest. Disusul pada tahun 2008 tepatnya di festival metal terbesar yaitu Wacken Open Air bersama Children Of Bodom, Avantasia dan Iron Maiden. Masih dalam tahun yang sama, Hatebreed menandatangani kontrak dengan Koch Records untuk merilis sebuah Live DVD, album live dan sebuah album cover version yang bertitel For The Lions dan dirilis tanggal 5 Mei 2008. Sementara itu DVD yang bertitel Live Dominance dirilis tanggal 2 September 2008 dan merupakan penampilan mereka bersama Metallica, Crowbar, Cro-Mags dan D.R.I.
Tanggal 9 Februari 2009 Sean Martin keluar dari Hatebreed dengan alasan ingin fokus dalam studio yang berhubungan dengan musik namun ia masih selalu kontak dan masih bersahabat dengan teman-teman di Hatebreed.
Album  kelima yang diberi titel sama dengan nama grupnya yaitu Hatebreed resmi dirilis tanggal 29 September 2009 di bawah label E1 Records, dimana konsepnya lebih brutal dan mengutamakan power dalam permainan gitar terutama banyak memainkan lead guitar. Berkat kesuksesan album Hatebreed, tahun 2010 mereka tampil dalam Mayhem Festival bersama Korn, Rob Zombie dan Lamb Of God.
Tahun 2010 ini merupakan tahun dimana Hatebreed dikukuhkan sebagai band yang sangat tangguh dalam scene hardcore/metalcore dunia. Selain Amerika dan Eropa, Hatebreed mulai menebarkan pengaruhnya di Asia dan Australia termasuk Indonesia. Tanggal 27 Oktober 2010 ini, mereka akan melakukan konser di Hall Basket Gelora Bung Karno Jakarta dalam rangka Southest Asia Tour 2010 dengan personil band yang beranggotakan Jamey Jasta (vokal), Chris Beattie (bass gitar), Wayne Lozinak (gitar), Matt Byrne (drum), dan Frank Novinec (gitar).
M ELGANA MUBAROKAH
1211405081

0 comments:

Post a Comment